JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sampai menangis saat memikirkan nasib korban bencana kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Awal mulanya Risma terlihat menunduk usai diberikan pertanyaan mengenai penggambaran situasi kelaparan di Papua Tengah.
Lantas Risma menangis dan mengambil beberapa lembar tisu di depannya untuk mengusap air mata. Dia pun bercerita bahwa warga di Papua Tengah harus terpaksa berjalan kaki selama dua hari satu malam demi mendapatkan bantuan yang diturunkan pemerintah di Distrik Sinak.
Diketahui pada bencana kelaparan di Kabupaten Puncak, warga Distrik Agandugume dan Lembawi, mereka sangat sulit mengakses bantuan. Akhirnya mereka berjalan 2 hari 1 malam demi mendapatkan bantuan.
“Itu orang-orang sana itu orangnya sangat sopan, apalagi anak-anak kecil. Ini berderet-deret aku ngomong ini mama punya ini, sebelahnya belum terima, diam saja. ‘Eh kamu udah dapat belum?’ ‘Belum, Mama’. Kalau enggak dikasih dia enggak minta. Jadi orang Papua itu baik-baik orangnya,”ujar Risma kepada wartawan di Jakarta.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla menyampaikan bahwa rasa kesetiakawanan warga Papua sangat tinggi. Hal ini dibuktikan jika menerima bantuan, mereka selalu saling berbagi antara satu dengan yang lainnya.
“Di sanalah yang saya dapat namanya kesetiakawanan sosial yang begitu tinggi. Jadi mereka jalan dari Agandugume itu mereka transit di distrik ada namanya Oneri. Transit di Oneri itu mereka dibantu masyarakat distrik setempat untuk beristirahat dan makan dibantu masyarakat distrik di Oneri terus turun lagi,”katanya.
Baca Juga: Balkon Fest Gelaran Pesta Rakyat untuk Warga Wringinputih
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source