Ilmuwan Temukan Ekosistem Baru di Laut Dalam, Apa Hasilnya? : Okezone techno

Berita457 Dilihat

BALBOA – Para Ilmuwan berhasil menemukan ekosistem kehidupan baru di laut dalam. Ekosistem tersebut ditemukan di rongga-rongga gua hidrotermal pada kedalaman lebih dari 8.200 kaki.

Penelitian dilakukan selama 30 hari di East Pacific Rise, Amerika Tengah dengan kapal yang dioperasikan oleh Schmidt Ocean Institute. Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Prancis, Slovenia, dan Kostar Rika terlibat dalam penelitian tersebut.

Dengan menggunakan robot bawah air, mereka berhasil membongkar bongkahan kerak vulkanik. Hasilnya di dalam gua menemukan sistem gua yang dipenuhi cacing, siput, dan bakteri kemosintetik yang hidup di air bersuhu 75 derajat Fahrenheit (25 derajat Celcius).

“Penemuan ini menambah dimensi baru pada lubang hidrotermal, menunjukkan bahwa habitatnya bisa ada di atas dan di bawah dasar laut.” kata direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute, Jyotika Virmani, dikutip dari Mashable, Kamis (10/8/2023).

Menariknya lagi, para ilmuwan telah menghabiskan waktu selama 46 tahun terakhir mempelajari lubang hidrotermal dan kehidupan mikroba di bawah permukaannya. Namun mereka tidak pernah mencari hewan di bawah mata air panas vulkanik tersebut.

Guna mencari hewan tersebut, tim peneliti melakukan eksperimen dengan menempelkan kotak jaring di atas retakan kerak bumi. Setelah beberapa hari, robot bawah laut menggeser kotak tersebut bersama dengan keraknya.


Follow Berita Okezone di Google News


Hasilnya mereka menemukan adanya hewan yang hidup di dalam rongga gua hidrotermal.

“Para ilmuwan melihat makhluk seperti cacing tabung ‘bepergian’ di bawah dasar laut melalui cairan ventilasi untuk menjajah habitat baru.” jelas Virmani.

 BACA JUGA:

“Penemuan makhluk baru, lanskap, dan kini ada ekosistem yang sama sekali baru, telah menggarisbawahi betapa banyaknya hal yang belum kita temukan tentang Lautan kita,” sambung pendiri Schmidt Ocean Institute, Wendy Schmidt.

Baca Juga  Turis Asing Snorkeling dalam Sampah di Nusa Penida, Sandiaga Fokus Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan : Okezone Travel

Nantinya para ilmuwan akan mempelajari hewan yang mereka temukan di rongga hidrotermal itu secara lebih mendalam. Hasilnya akan dirilis dalam situs Schmidt Ocean Institute beberapa bulan mendatang.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *