BALBOA – Para Ilmuwan berhasil menemukan ekosistem kehidupan baru di laut dalam. Ekosistem tersebut ditemukan di rongga-rongga gua hidrotermal pada kedalaman lebih dari 8.200 kaki.
Penelitian dilakukan selama 30 hari di East Pacific Rise, Amerika Tengah dengan kapal yang dioperasikan oleh Schmidt Ocean Institute. Sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Prancis, Slovenia, dan Kostar Rika terlibat dalam penelitian tersebut.
Dengan menggunakan robot bawah air, mereka berhasil membongkar bongkahan kerak vulkanik. Hasilnya di dalam gua menemukan sistem gua yang dipenuhi cacing, siput, dan bakteri kemosintetik yang hidup di air bersuhu 75 derajat Fahrenheit (25 derajat Celcius).
“Penemuan ini menambah dimensi baru pada lubang hidrotermal, menunjukkan bahwa habitatnya bisa ada di atas dan di bawah dasar laut.” kata direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute, Jyotika Virmani, dikutip dari Mashable, Kamis (10/8/2023).
Menariknya lagi, para ilmuwan telah menghabiskan waktu selama 46 tahun terakhir mempelajari lubang hidrotermal dan kehidupan mikroba di bawah permukaannya. Namun mereka tidak pernah mencari hewan di bawah mata air panas vulkanik tersebut.
Guna mencari hewan tersebut, tim peneliti melakukan eksperimen dengan menempelkan kotak jaring di atas retakan kerak bumi. Setelah beberapa hari, robot bawah laut menggeser kotak tersebut bersama dengan keraknya.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source