Rabu, 15 November 2023 – 22:20 WIB
Jakarta – Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, sampai saat ini capaian lifting migas nasional masih berada di kisaran 600 ribu barel per hari. Padahal, lifting migas tahun 2023 ditargetkan mencapai 660 ribu barel per hari untuk minyak, dan 1.100 ribu barel setara minyak per hari untuk gas.
Baca Juga :
SKK Migas Kaji Pengajuan Teknologi Pengurasan Minyak EOR di Blok Rokan oleh Pertamina
Sementara di tahun 2024, Nanang mengatakan bahwa lifting minyak ditargetkan bisa mencapai hingga 635 ribu barel per hari.
“Per hari ini produksi kita masih di sekitar 600 ribu. Jadi memang upaya kita sampai mencapai di akhir tahun 31 Desember itu paling tidak harus mendekati target tahun depan,” kata Nanang di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.
Baca Juga :
Genjot Kapasitas Pelaku Industri Hulu Migas Nasional, Begini Strategi SKK Migas
Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dia pun mengakui bahwa ada ketertinggalan sekitar 20-30 ribu barel per hari, dari target yang telah ditetapkan di tahun 2023 ini. “Tahun ini kan gap-nya sudah 20-30 ribu,” ujarnya.
Baca Juga :
BPS Catat Impor RI Oktober 2023 US$18,67 Miliar Ditopang Komoditas Mesin
Karenanya, Nanang memastikan bahwa SKK Migas dan Kontraktor KKKS sudah berupaya semaksimal mungkin dalam mengejar target, dimana salah satu upayanya yakni dengan memaksimalkan proyek Jambaran Tiung Biru.
Proyek tersebut diperkirakan memproduksi raw gas sebesar 315 MMSCFD dan kondensat 2.700 bcpd. Selain itu, masih ada potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan sales gas dari 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD.
“Saat ini kita lagi menyelesaikan beberapa proyek seperti Jambaran Tiung Biru. Walaupun itu proyeknya gas, tapi juga memberikan hasil kondensat,” kata Nanang.
Selain itu, Nanang memastikan bahwa SKK Migas juga mulai mengoptimalkan lapangan-lapangan migas yang juga memberikan tambahan kondensat. Hal itu seiring upaya lain seperti misalnya upaya-upaya pengeboran ke arah produksi, serta pemboran development atau infill.
“Itu semuanya terus kita lakukan, karena target kita ini sampai akhir tahun inginnya bisa mencapai sekitar 900 sumur, ya,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Saat ini kita lagi menyelesaikan beberapa proyek seperti Jambaran Tiung Biru. Walaupun itu proyeknya gas, tapi juga memberikan hasil kondensat,” kata Nanang.
Quoted From Many Source