Spageti putih, yang terbuat dari tepung terigu olahan (refined carbohydrate), memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya, spageti cepat diubah menjadi glukosa, menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Lonjakan gula darah yang berulang inilah yang menjadi pemicu utama dan berkontribusi signifikan terhadap timbulnya Inflamasi Kronis pada tubuh kita.
Ketika glukosa darah melonjak tajam, tubuh merespons dengan membanjiri sistem dengan hormon insulin. Seiring waktu, sel-sel menjadi resisten terhadap insulin. Kondisi ini memaksa pankreas bekerja lebih keras, dan kelebihan gula dalam darah memicu proses biokimia yang dikenal sebagai glikasi, yang merupakan salah satu akar Inflamasi Kronis.
Glikasi dan lonjakan gula darah yang terus-menerus dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotel). Kerusakan ini mendorong sel kekebalan untuk melepaskan sitokin pro-inflamasi, yaitu molekul yang memicu peradangan. Aktivitas ini mengubah peradangan akut yang normal menjadi Inflamasi Kronis tingkat rendah yang berbahaya bagi kesehatan metabolik.
Spageti olahan telah kehilangan sebagian besar seratnya selama proses pemurnian. Serat sangat penting untuk memperlambat penyerapan gula dan menyehatkan mikrobiota usus. Kurangnya serat mempercepat spike gula darah dan merusak keseimbangan bakteri usus, yang merupakan faktor penting pemicu Inflamasi Kronis di saluran pencernaan.
Selain itu, cara penyajian spageti sering kali menambah beban inflamasi. Saus krim tinggi lemak jenuh, keju berlebihan, atau daging olahan dapat meningkatkan produksi protein C-Reaktif (CRP) dalam darah, penanda kuat adanya peradangan. Kombinasi karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat sangat mempercepat Inflamasi Kronis.
Untuk membatasi peradangan, pilihan spageti gandum utuh (whole wheat) adalah solusi yang lebih baik. Gandum utuh mempertahankan serat, membantu menstabilkan gula darah, dan mendukung usus yang sehat. Mengganti karbohidrat olahan dengan biji-bijian utuh dapat secara langsung mengurangi pemicu inflamasi dalam diet harian Anda.
Kesimpulannya, konsumsi spageti olahan secara berlebihan secara tidak langsung memicu Inflamasi Kronis melalui lonjakan gula darah dan kurangnya serat. Mengedukasi diri tentang dampak makanan olahan dan memilih alternatif yang kaya nutrisi adalah langkah krusial untuk menjaga tubuh bebas dari peradangan yang merusak.
